Dalam dunia biologi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
mengelompokkan beberapa spesies tanaman ke dalam suatu jenis yang sama, maupun
yang berbeda. Seperti bentuk luar tanaman tersebut (Morfologi), serta struktur
bagian dalam dari tumbuhan (Anatomi).
Morfologi berasal dari kata morf yang
artinya bentuk merupakan ilmu penting bagi Taksonomi Tumbuhan sebab
banyak peristilahan dan ciri-ciri tumbuhan yang dipelajari dalam Morfologi
Tumbuhan digunakan dalam mempertelakan suatu jenis tumbuhan. Tanpa Morfologi Tumbuhan tidak mungkin
Taksonomi Tumbuhan dapat
berkembang dengan baik. Ketika disebutkan nama ilmiah Platycerium
bifurcatum, maka istilah Platy merupakan istilah Morfologi yang
mengacu kepada sesuatu yang sifatnya pipih atau ceper. (Ingat : Platyhelminthes
= cacing pipih dan Platypus = Binatang berparuh bebek).
Semua peristilahan yang dalam Taksonomi
Tumbuhan selalu menggunakan peristilahan Morfologi : Misalnya : feotida (sangat
berbau), edulis (dapat dimakan), cauliflora (bunga tumbuh di
batang), grandifalia (daunnya besar), Dipterocarpaceae (bijinya
memiliki dua buah sayap), Pterocarpus indicus (pohon angsana atau sena
berasal dari kata pteron =sayap: carpel = biji. Jadi artinya biji
yang bersayap). Amorpophalus titanum (bunga bangkai raksasa bersal dari
kata A = tidak ”morf”= bentuk ”phalus”= penis atau zakar ”titanium”
dari kata titan arti dari kata titan yang raksasa atau besar sekali. Maka
tumbuhan tersebut berarti penis yang tidak berbentuk dan ukurannya besar sekali
dengan ketinggian mencapai 1,20 meter).
0 comments:
Post a Comment