Adanya penyakit menyebabkan manusia mencari tahu
tentang penyebab penyakit dan upaya
mencegah tertularnya penyakit tersebut
serta cara pengobatannya. Kemampuan menusia itu
merupakan anugerah Tuhan yang wajib
kita syukuri. Apa yang Anda pikirkan
dari munculnya penyakit menular
tersebut? Tentu Anda ingin mengetahui
penyebab penyakit tersebut dan cara menanggulanginya. Beberapa ahli meneliti dan
menyatakan bahwa penyakit flu burung disebabkan oleh virus. Virus memiliki golongan sendiri yang sering dikenal sebagai “The Invisible
Kingdom” atau sebagai kerajaan
yang tak terlihat.
Hal itu dikarenakan virus merupakan makhluk hidup sangat kecil yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang. Apakah
sebenarnya virus itu?
Istilah virus memiliki arti racun. Sedikit Anda telah mengerti bahwa keberadaan virus mempunyai dua fase, yaitu satu di dalam sel-sel hidup dan satu di luar sel-sel hidup. Di luar
inangnya virus mempunyai ciri tersendiri, yaitu mempunyai partikel sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan mereka bisa lolos
melewati pori-pori saringan yang tidak memungkinkan dilewati oleh bakteri.
Mereka memperbanyak diri hanya di dalam sel-sel hewan, tumbuh-tumbuhan, dan
mikroorganisme lain. Dengan demikian, dapat dikatakan virus sebagai “parasit
obligat”.
Istilah virus memiliki arti racun. Sedikit Anda telah mengerti bahwa keberadaan virus mempunyai dua fase, yaitu satu di dalam sel-sel hidup dan satu di luar sel-sel hidup. Di luar
inangnya virus mempunyai ciri tersendiri, yaitu mempunyai partikel sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan mereka bisa lolos
melewati pori-pori saringan yang tidak memungkinkan dilewati oleh bakteri.
Mereka memperbanyak diri hanya di dalam sel-sel hewan, tumbuh-tumbuhan, dan
mikroorganisme lain. Dengan demikian, dapat dikatakan virus sebagai “parasit
obligat”.
Bukti yang pertama
kali dilakukan
oleh
D.J. Ivanovsky (seorang ahli
Botani dari Rusia) pada tahun
1892, yaitu dengan membuat preparat
dari ekstrak daun tembakau yang terserang
penyakit mosaik tembakau. Selanjutnya, ekstrak tersebut disaring
melalui penyaringan yang demikian halusnya
sehingga setiap bakteri yang ada
dapat tersaring. Cairan hasil dari
penyaringan kemudian dioleskan
pada daun yang sehat. Hasilnya
ternyata di luar dugaan,
yaitu daun menjadi sakit. Kasus
tersebut dilanjutkan oleh Wendell Stanley pada
tahun 1935 dari Amerika Serikat,
yang berhasil
mengisolasi dan mengkristalkan virus mosaik tembakau. Apabila kristal virus diinjeksikan
pada tanaman yang sehat, maka
virus akan segera aktif mengganda, yang berarti ia bukan sel, jadi virus berbeda dengan bakteri.
1. Ukuran virus
Virus adalah partikel berukuran
sangat kecil yang dapat menginfeksi
hampir semua jenis makhluk hidup. Kita tidak dapat melihat virus dengan mata telanjang,
tetapi harus menggunakan mikroskop elektron, karena ukurannya sangat
mikroskopik. Virus mempunyai ukuran sekitar
20 – 30
nanometer (nm),1 nm = 1/1.000.000.000
meter. Ukurannya rata-rata 50 kali lebih kecil dari bakteri.
2. Bentuk virus
Virus
mempunyai struktur
sederhana, yang hanya terdiri atas selubung
atau protein pelindung
yang disebut kapsid yang tersusun atas molekul protein dan bagian
isi yang tersusun
atas asam nukleat berupa DNA atau RNA, dapat pula dilengkapi
dengan pembungkus atau envelope dari lipoprotein (lipid dan protein) yang
merupakan membran plasma dan
berasal dari sel inang virus. Apabila pembungkus ini dibangun oleh subunit
yang sama atau identik disebut kapsomer. Bentuk kapsomer ini sangat
simetris dan suatu saat dapat mengkristal. Gabungan kapsomer ini akan membentuk kapsid.
Dengan demikian dapat diketahui, sebuah
virus memiliki bagian-bagian, yaitu memiliki
materi genetik yang terbungkus oleh pembungkus protein yang dinamakan virion
atau partikel virus. Jadi, virus tidak
memiliki sitoplasma serta tidak memiliki
organela sehingga tidak melakukan metabolisme.
3. Cara hidup virus
Virus bersifat sebagai
parasit obligat, jadi dia tidak dapat hidup di alam
secara bebas, tetapi harus berada
di dalam
makhluk hidup lain. Apabila hidup di dalam makhluk
hidup, maka virus akan berkembang biak, misalnya di dalam
sel bakteri,
sel hewan,
atau sel tumbuhan tingkat tinggi.
Dasar inilah yang digunakan untuk membedakan jenis-jenis virus. Jenis virus ada tiga, yaitu virus bakteri,
virus hewan, dan virus tumbuhan. Pada virus hewan terdapat asam
nukleat DNA dan RNA, sedangkan virus tumbuhan
berisi RNA. Pada DNA umumnya
berantai ganda terpilin (double helix), contoh virus ini antara lain virus influenza, virus
herpes, virus kutil, virus alat kelamin, virus belek, dan virus yang
menyebabkan kanker. DNA yang berantai tunggal,
contohnya virus yang berhubungan dengan cacar. Untuk virus
RNA, baik yang berantai ganda atau tunggal semuanya tidak terpilin,
contoh virus RNA antara lain TMV (Tobacco Mozaic
Virus), virus polio, virus HIV.
0 comments:
Post a Comment